Macanasia.net|Sampang – Proyek revitalisasi bangunan SDN Kamuning 3, Kecamatan sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menuai sorotan tajam. Pekerjaan dengan nilai anggaran Rp743.173.625 yang bersumber dari dana pemerintah tahun 2025 itu diduga tidak dikerjakan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan terindikasi asal jadi.
Dugaan tersebut muncul setelah tim investigasi media memantau langsung ke lokasi proyek. Dari hasil pantauan lapangan, ditemukan indikasi bahwa pekerjaan struktur pondasi tidak menampakkan adanya pemasangan cakar ayam—komponen penting yang berfungsi memperkuat daya dukung bangunan terhadap beban di atasnya.
“Jika benar pondasi tidak menggunakan cakar ayam sebagaimana tercantum dalam RAB, maka ini jelas berpotensi menurunkan kualitas dan ketahanan bangunan dalam jangka panjang,” ujar salah satu pemerhati pembangunan di Sampang yang enggan disebutkan namanya.
Selain dugaan penyimpangan pada struktur, Hal ini semakin menambah daftar catatan buruk dalam pelaksanaan proyek yang seharusnya menjadi contoh bagi penerapan standar konstruksi sekolah dasar.
Sejumlah pihak mendesak agar Dinas terkait dan aparat penegak hukum segera turun tangan melakukan audit teknis terhadap pelaksanaan proyek tersebut. Pasalnya, setiap rupiah dari dana publik harus dipertanggungjawabkan secara transparan dan sesuai spesifikasi.
“Revitalisasi sekolah seharusnya memperkuat infrastruktur pendidikan, bukan malah meninggalkan persoalan baru akibat lemahnya pengawasan dan dugaan pelanggaran teknis,” tambah sumber tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepala sekolah atau pelaksana maupun instansi terkait mengenai temuan dugaan ketidaksesuaian tersebut.
Reporter : Tim investigasi
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi