Macanasia.net, SAMPANG || Menyikapi laporan penyebaran video hoaks yang sempat menghebohkan media sosial, khususnya di platform TikTok, pihak pelapor mendatangi Mapolres Sampang di Jalan Jamaluddin pada Senin siang (16/6/2025).
Kedatangan pelapor diwakili oleh Jakfar Sodik, S.H., yang memberikan keterangan resmi kepada penyidik Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor). Ia menyampaikan bahwa kehadirannya sempat tertunda karena padatnya agenda lain.
“Pemeriksaan ini sebenarnya sudah dijadwalkan sejak pekan lalu, namun karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan, baru hari ini bisa kami tindak lanjuti. Sebagai pelapor, kami merasa bertanggung jawab untuk hadir dan menyampaikan keterangan secara langsung,” jelasnya kepada awak media.
Dalam sesi pemeriksaan, penyidik mengajukan 17 pertanyaan yang mencakup waktu unggahan, proses awal penyebaran, serta dampak sosial dari video yang dimaksud. Saat ini, baru satu saksi yang diperiksa, dan pemeriksaan terhadap saksi lainnya dijadwalkan dalam waktu dekat.
Jakfar menegaskan bahwa pelaporan ini bukan ditujukan untuk menjatuhkan pihak tertentu, melainkan sebagai langkah edukatif agar masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial.
“Tujuan kami bukan semata-mata untuk menghukum, melainkan agar ada efek jera. Ini langkah preventif agar masyarakat tidak sembarangan dalam menyebarkan informasi, apalagi yang sifatnya provokatif,” ujarnya.
Ia juga menyoroti bahwa isi video tersebut berpotensi memecah belah hubungan antara Bupati dan Wakil Bupati Sampang.
“Padahal hubungan keduanya selama ini sangat harmonis dan sedang giat-giatnya membangun daerah. Munculnya video seperti ini bisa menimbulkan polemik dan kesalahpahaman di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Hingga kini, pihak Polres Sampang belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus ini. Namun, sumber internal menyebutkan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan seluruh pihak yang terkait akan dimintai keterangan.(Wrn)