"Razia Bermasalah di Camplong: Wartawan Dihalangi, Aturan Diabaikan"

"Razia Bermasalah di Camplong: Wartawan Dihalangi, Aturan Diabaikan"

Kamis, 03 Juli 2025, Juli 03, 2025





Macanasia.net SAMPANG || Operasi gabungan yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sampang di depan kawasan wisata Pantai Camplong pada Kamis (03/07/2025), menuai kritik tajam. Razia yang menjerat 146 kendaraan ini dituding tebang pilih dan menyalahi prosedur, terutama terkait perlakuan terhadap kendaraan milik Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sikap represif petugas terhadap jurnalis.


Sejumlah saksi mata dan jurnalis menyebut bahwa tidak semua kendaraan diperiksa secara menyeluruh. Kendaraan tertentu, khususnya milik ASN dan mobil pribadi dengan pelat nomor khusus, tampak melintas begitu saja tanpa pemeriksaan.


Tak hanya itu, pelaksanaan razia dinilai tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 80 Tahun 2012, khususnya terkait penempatan papan informasi razia. Plang peringatan semestinya dipasang minimal 50 meter sebelum titik pemeriksaan, namun pada praktiknya dipasang terlalu dekat.


Salah seorang pengendara yang terjaring mengaku kecewa terhadap ketidakkonsistenan penegakan aturan.


“Ini terlalu dekat, plangnya enggak sampai 50 meter. Tadi juga saya lihat kendaraan ASN dan mobil pribadi tidak diberhentikan. Kalau memang operasi gabungan, seharusnya semua diperiksa tanpa pandang bulu,” keluhnya.


Sorotan lain juga muncul terkait sikap Kasat Lantas Polres Sampang, AKP Sigit Ekan Sahudi, yang melarang pengambilan gambar oleh jurnalis tanpa izin. Saat awak media mencoba mendokumentasikan razia, AKP Sigit sempat menegur secara terbuka.


“Lho, ya izin dulu lah, jangan langsung ambil foto,” ucapnya di hadapan sejumlah wartawan.


Pernyataan itu memicu reaksi keras dari kalangan jurnalis. Mereka menilai sikap tersebut mencerminkan ketidaktahuan terhadap prinsip kerja jurnalistik di ruang publik.


“Kami kerja di tempat umum, bukan di area privat. Masa harus minta izin dulu? Ini kegiatan publik, bukan urusan rahasia negara,” tegas salah satu jurnalis media daring lokal.


Selain itu, pelaksanaan razia disebut tidak adil. Meski papan pemeriksaan dipasang di dua arah jalan, petugas disebut hanya menghentikan kendaraan dari arah timur ke barat. Sepeda motor dengan knalpot bising dan pengendara tanpa helm dari arah sebaliknya justru dibiarkan lolos.


Hingga berita ini ditulis, upaya konfirmasi kepada Kasat Lantas AKP Sigit belum membuahkan hasil. Ia enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait pelaksanaan operasi maupun komentarnya soal larangan pengambilan gambar oleh wartawan.(Wrn) 

TerPopuler