“Proyek Misterius di SDN Omben 2: Perpustakaan Rp265 Juta Diduga Diakali”

“Proyek Misterius di SDN Omben 2: Perpustakaan Rp265 Juta Diduga Diakali”

Rabu, 03 Desember 2025, Desember 03, 2025

 


Macanasia.net|Sampang – Pembangunan ruang perpustakaan SDN Omben 2 yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dengan pagu Rp265.490.000 kembali menuai sorotan tajam. Temuan Tim Investigasi Media mengungkap sejumlah dugaan penyimpangan serius yang berpotensi merugikan negara serta membahayakan keselamatan siswa sebagai pengguna fasilitas.


Saat melakukan pemeriksaan lapangan, Tim Investigasi menemukan material besi yang digunakan tidak sesuai spesifikasi RAB, bahkan diduga memakai ukuran lebih kecil dari semestinya. Jika benar, kondisi ini dapat mengurangi kualitas struktur bangunan dan mengancam keselamatan pengguna di masa depan.


Yang lebih janggal, proyek tersebut tidak memasang papan informasi kegiatan. Padahal, pemasangan papan proyek adalah kewajiban yang diatur dalam regulasi transparansi anggaran. Ketiadaan papan informasi ini memunculkan dugaan kuat bahwa ada hal penting yang ingin ditutupi dari publik.


Tak hanya itu, para pekerja terlihat tidak mengenakan perlengkapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) seperti helm, rompi, maupun sepatu keselamatan. Pelanggaran ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan ketidakseriusan pelaksana dalam menjalankan standar keselamatan konstruksi.


Salah satu anggota Tim Investigasi Media menegaskan:



“Temuan kami tidak bisa dianggap sepele. Mulai dari spek material yang diakali, tidak adanya papan informasi, sampai pelanggaran K3. Ini menunjukkan indikasi penyimpangan yang tidak boleh dibiarkan.”



Anggota tim lainnya menambahkan bahwa dugaan penyimpangan ini seharusnya segera mendapat perhatian dari dinas terkait maupun aparat penegak hukum. 



“Dengan anggaran ratusan juta, pekerjaan seperti ini seharusnya transparan dan diawasi ketat. Justru yang terlihat sekarang adalah kelalaian serius yang perlu segera diperiksa.”


Hingga berita ini dimuat, Tim Investigasi Media akan terus berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak pelaksana, pihak sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, serta pihak terkait lainnya untuk memperoleh penjelasan resmi.


Publik kini menunggu langkah tegas pemerintah daerah agar dugaan penyimpangan ini tidak dibiarkan menjadi preseden buruk dalam pembangunan fasilitas pendidikan.

Penulis : Zai

Editor   : Wrn

TerPopuler